Sebelum mengetahui apa itu filsafat
pendidikan matematika itu, lebih baik kita mengetahui apa yang dimaksud
filsafat . Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berarti cinta pengetahuan
atau kebenaran. Pemikiran-pemikiran dalam filsafat didasarkan atas pemikiran
manusia yang hasilnya sangat tergantung pada pandangan filosof atau manusia
yang bersangkutan (Jalaluddin, 2007:17). Kebenaran dari filsafat juga bersifat
relative yang artinya bahwa kebenaran tersebut masih bias mengalami
perkembangan sesuai dengan perubahan zaman dan peradapan manusia.
Filsafat pendidikan adalah
pemikiran-pemikiran filsafati tentang pendidikan (proses pendidikan maupun ilmu
pendidikan). Sedangkan matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapat dengan
berpikir nalar (Elea Tinggih dalam Eman Suherman). Maka dari itu filsafat
pendidikan matematika dapat dikatakan sebagai filsafat yang mempelajari tentang
proses pendidikan matematika. Filsafat yang berhubungan dengan matematika ini
akan mempelajari ilmu dan pesan-pesan filsafat yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran matematika dimana terdapat subjek dan objek filsafat. Dan pada
hakekatnya guru atau pendidik merupakan subjek dan siswa adalah objek filsafat.
Namun alangkah lebih baik jika siswa juga berperan sebagai subjek dimana siswa
lebih aktif saat pembelajaran berlangsung.
Kemampuan siswa yang
ditumbuhkembangkan dalam mempelajari matematik terdiri atas bagian-bagian
matematika yang dipilih untuk menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan
membentuk pribadi yang berpadu dengan perkembangan IPTEK. Bagian-bagian itu
terdiri dari objek-objek pembelajaran matematika baik berupa objek langsung
maupun objek tidak langsung. Dengan objek langsung pembelajaran matematika
terdiri atas 4 hal yaitu fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan. Sedangkan
untuk objek tidak langsung antara lain disiplin diri, kemahiran matematika,
apresiasi terhadap matematika, dan berpikir secara matematika (logis, rasional,
dan eksak).
Filsafat pendidikan matematika
mempersoalkan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Sifat-sifat dasar matematika
2. Sejarah matematika
3. Psikologi belajar matematika
4. Teori mengajar matematika
5. Psikologi anak dalam kaitannya
dengan pertumbuhan konsep matematis
6. Pengembangan kurikulum matematika
7. Penerapan kurikulum matematika
Sedangkan filsafat pendidikan
matematika menurut Ernest dan Martin (2009:81) adalah mencakup 3 hal, yaitu:
1. Tujuan dan nilai pendidikan
matematika
2. Teori belajar
3. Teori mengajar
Penerapan filsafat pendidikan dalam
pembelajaran matematika dapat membantu guru atau calon pendidik khususnya
matematika sebagai bakal dalam mengajarkan matematika terutama dalam menghadapi
siswa. Serta memahami pentingnya konsep pendidikan matematika, praktik
pembelajaran matematika dan juga memahami bahasa matematika.
0 komentar:
Posting Komentar