Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Episteme
dan Logos. Episteme berarti suatu pengetahuan. Sedangkan logos berarti ilmu. Sehingga
Epistemologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan. Secara historis,
istilah epistemologi digunakan pertama kali oleh J.F Ferrier untuk membedakan 2
cabang filsafat (epistemology dan ontology). Epistemologi juga disebut sebagai
icon pengetahuan dan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau
sumber, struktur, metode dan sahnya pengetahuan. Permasalahan dalam epistemologi
adalah kepastian dan kebenaran seuah pengetahuan.
Epistemologi matematika adalah icon pengetahuan yang
proses pengkajiannya tentang matematika. Epistemologi disini merupakan cabang
filsafat yang berkaitan dengan hakikat dan ruang lingkup pengetahuan matematika
seperti matematika murni, terapan atau cabang matematika lainnya, ciri-ciri
matematika yang meliputi abstrak, deduktif, hipotesis, eksak, simbolik,
universal, rasional, dan lain-lain.
Pada hakikatnya matematika selalu ingin berusaha
mengungkap kebenaran namun sejak jaman Renaisans, aspek empiris dari matematika
ternyata kurang mendapat prospek yang cerah.
Kajian epistemologi matematika adalah sekelompok
pertanyaan mengenai “apakah matematika itu?”, “Termasuk jenis pengetahuan apa?”,
“Bagaimana ciri-cirinya?”, dan sebagainya. Oleh karena itu jika ditinjau dari
aspek epistemologi matematika mengembangkan bahasa numeric yang memungkinkan
kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif. Contoh dari epistemologi
matematika yaitu ilmu matematika itu sendiri dapat berupa rumus phytagoras atau
teorema-teorema lain yang ada dan berada dalam pikiran kita, yang dipengaruhi
oleh pengalaman dan akal budi kita masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar