This is my Blog. Thanks for visited ♥♡ LOVE YOU ALL! ツ

Kamis, 10 November 2016

Sejarah Perkembangan Matematika di Indonesia

Perkembangan matematika di Indonesia masih jauh tertinggal. Matematika mulai ditekuni sebagai ilmu oleh bangsa Indonesia pada abad 20. Dan doctor matematika pertama kali dari Indonesia adalah alm. Dr. G.S.S.J. Ratu Langie alias Dr. Sam Ratulangi dari Sulawesi Utara, Prof. Handali (pensiunan ITB), dan Alm. Prof. Moedomo (ITB). Setelah Indonesia terlepas dari penjajahan kolonial, pemerintah mulai berbenah diri dengan menyusun sebuah program pendidikan matematika. Matematika dijadikan salah satu mata pelajaran wajib. Pada saat itu matematika lebih difokuskan pada konsep hitung dan cara berhitung.
Untuk pertama kali yang diperkenalkan pada siswa yaitu bilangan asli dan membilang. Lalu penjumlahan dengan jumlah kurang dari sepuluh, pengurangan yang selisihnya positif dan lain sebagainya. Ciri lain dalam pendidikan matematika saat itu (Matematika Tradisional) adalah lebih menekankan hafalan daripada penertian. Dan operasi hitung pada masa itu terfokus pada perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Maksudnya jika ada soal dengan menggunakan operasi hitung maka perkalian harus didahulukan dimanapun letaknya dan baru kemudian pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Namun mulai tahun 1974 urutan operasi hitung ini tidak lagi kuat, dikarenakan banyak kasus yang dapat melemahkan pendapat tersebut.
Untuk sekolah tingkat menengah, materi yang diajarkan yaitu aljabar dan geometri bidang. Geometri ini diajarkan secara terpisah dengan geometri ruang selama 3 tahun. Sedangkan untuk sekolah menengah atas, materi yang diajarkan yaitu aljabar, geometri ruang, goneometri, geometri lukis dan sedikit geometri analitik bidang.
Kemudian mulai pada tahun 1975, pendidikan matematika modern di Indonesia disusun untuk menutupi kekurangan dari pembelajaran matematika yang banyak menerapkan hafalan daripada pengertian dengan merancang sebuah program pembelajaran yang lebih dikenal kurikulum 1975.
Setelah adanya kurikulum 1975, dilanjutkan kembali dengan kurikulum 1980 yang merupakan awal dari pendidikan masa kini. Karena terjadi revolusi dalam pendidikan matematika di Indonesia yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pada tahun 1984 Indonesia membuat kurikulum 1984. Dalam kurikulum ini, siswa di sekolah dasar diberi materi aritmatika dan siswa di sekolah menengah atas diberi materi baru seperti komputer.

Pada tahun 1994, kegiatan matematika internasonal begitu marak diadakan serti olimpiade-olimpiade matematika. Indonesia juga tak ketinggalan untuk mengikuti olimpiade namun jarang mendapatkan medali. Oleh karena itu disusun kurikulum 1994. Dalam pembelajaran matematika saat itu, soal cerita menjadi sajian menarik di setiap akhir pokok bahasan. Ini diberikan dengan pertimbangan agar siswa mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan kehidupan yang dihapi sehari-hari. Dan setelah beberapa dekade, Indoensia mengganti kurikulum menjadi kurikulum 2004 atau dikenal dengan nama kurikulum berbasis kompetensi.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Flag Counter

© Want to know? Visit my Blog∞, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena