This is my Blog. Thanks for visited ♥♡ LOVE YOU ALL! ツ

Kamis, 13 Oktober 2016

Sejarah Perkembangan Angka

Di zaman yang sekarang ini, hampir semua negara di dunia mengenal angka. Dan angka merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Contoh pada kalender, nilai nominal uang, dan lain-lain. Angka-angka itu menjadi roh dalam ilmu matematika. Bayangkan apa jadinya jika tidak ditemukan angka-angka.
Dalam berbagai literature yang ada, tidak disebutkan siapa orang yang menemukan angka-angka pertama kali. Yang pasti, menurut Abah Salma Alif Sampayya dalam bukunya Keseimbangan Matematika dalam Al-quran, catatan angka pertama kali ditemukan pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3000 SM.
Bangsa Mesir Kuno menulis angka pada daun lontar dengan tulisan hieroglif yang dilambangkan dengan garis lurus sebagai satuan, lengkungan ke atas sebagai puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) sebagai ratusan. Dan untuk jutaan dilambangkan symbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. System ini lalu dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi system hieratik.
Sedangkan Bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka yaitu I, V, X, L, C,D, dan M atau dikenal dengan angka romawi. Ini digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan. Sementara angka modern saat ini berasal dari symbol yang digunakan para ahli matematika Hindu-India sekitar tahun 200 SM yang kemudian dikembangkan oleh orang Arab dan disebut dengan Angka Arab.
Jika dibandingkan dari semua angka yang ada (1-9), angka 0 (nol) merupakan angka yang terakhir kemunculannya. Bahkan angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan Gereja Kristen. Orang yang paling berjasa memperkenalkan angka nol adalah Al-Khawarizmi yang merupakan ilmuwan muslim terkenal. Dan memperkenalkan angka nol  lewat karyanya Al-Jabr wa Al-Muqbala atau yang lebih dikenal dengan nama aljabar.  Kemudian angka nol ini dibawa oleh Leonardo Fibonacci ke Eropa dalam karyanya Liber Abaci dan makin dikenal luas pada zaman Renaissince dengan tokoh-tokohnya yaitu Leonardo da Vinci dan Rene Descartes. Awalnya, angka nol digambarkan sebagai ruang kosong tanpa bentuk yang di India disebut surya (surya, hampa). Dan hingga sekarang angka nol memiliki makna yang sangat khas dan memudahkan seseorang dalam berhitung. Namun terkadang juga dapat menimbulkan kekacauan logika.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Flag Counter

© Want to know? Visit my Blog∞, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena