Bilangan biner
dalam Al-Quran yaitu 0 dan 1 (nol dan satu). Konsep ini seperti dalam kaedah
islam tentang keesaan Allah seperti yang tertera pada kata-kata yang sering
diucapkan kaun muslim yaitu syahadat. Makna “La Ilaha Illallah” berkaitan
dengan angka satu dan nol. Dimana La berarti tidak, Illah berarti yang
disembah, dan Illallah berarti kecuali Allah. Jika dalam matematika, tidak ada
tuhan=0, selain Allah=1. Oleh karena itu, tidak ada tuhan melainkan Allah,
Allah=1. (bilangan syahadat atau kode keesaan Allah).
Angka 1
melambangkan keberadaan, keabadian, keesaan, dan lambing ketuhanan. Sedangkan angka
0 adalah lambing ketiadaan, kelemahan, kefanaan, kesementaraan, dan lambing seorang
hamba. Angka nol ini menjadi bernilai tinggi jika dia dekat dengan angka satu. Namun
apabila angka nol ini jauh dengan angka satu atau jika dia berdiri sendiri maka
dia tidak mempunyai nilai.
Dalam pernyataan
matematika, a-b=0 berarti a=b. a dan b menunjukkan sama. Sama disini dapat diartikan
sebagai keseimbangan ciptaan Allah SWT. Contoh lain yaitu a+b=0 berarti b=-a.
ini menunjukkan invers atau lawan dari a. disini dapat diartikan sebagai
ciptaan Allah yang saling berpasangan (berlawanan jenis).
Allah SWT
menciptakan segala sesuatunya berdasarkan keseimbangan. Seperti dalam firman
Allah SWT yang artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu
(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang Telah menciptakan
kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (sususan tubuh)mu seimbang.”
(QS. Al-Infithor:6-7).
Untuk keseimbangan
kelangsungan kehidupan makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan segala
sesuatunya berpasang-pasangan (berlawanan jenis), diantaranya laki-laki dan
perempuan, daratan dan lautan. Seperti dalam firman Allah SWT yang artinya: “Dan
diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS.
Ar-Ruum:21).
Angka ganjil dalam
islam termasuk angka yang menarik dan istimewa. Terbukti dari beberapa hal
penting yang terjadi pada angka ganjil seperti: Sholat witir yang biasa
dilakukan tiga rakaat, Ketika Nabi hijrah ke Madinah pada bulan puasa dan
beliau berperang dengan kelompok orang-orang kafir Mekkah, jumlah pasukan Nabi
saw hanya 113 (ganjil), Jumlah rakaat sholat wajib lima rakaat berjumlah 17
rakaat, Asmaul Husnah yang berjumlah 99, Allah SWT juga menciptakan langit dan
bumi 7 lapis serta neraka jahannam dengan 7 pintu, Allah SWT juga menjadikan
hari ada 7 dalam sepekan/seminggu. Angka-angka tersebut tentunya memiliki
keistimewaan. Hanya saja kita belum mampu menguak rahasia tersebut karena
keterbatasan kemampuan. Namun yang terpenting ialah bagaimana kita dapat
memaknai angka ganjil tersebut dengan penuh hikmah.
0 komentar:
Posting Komentar