Matematika adalah warisan peradaban islam yang sangat
penting. Disamping kedokteran, astronomi, optic, teknologi mesin, sejarah dan
ilmu-ilmu keagamaan yang justru di zaman modern kini umat islam ketinggalan. Matematika
di era kejayaan peradaban islam masa lampau merupakan kajian yang sangat
penting. Hamper semua pemikir besar tempo dulu memiliki basic yang sangat kuat.
Bahkan penemuan-penemuannya sangat mengagumkan.
Ahli matematika dalam peradaban islam biasanya juga
ahli dalam ilmu lainnya termasuk ilmu keagamaan. Biasanya ahli matematika dalam
peradaban islam juga merupakan ahli dalam astronomi. Oleh karena itu astronomi
dan matematika merupakan kajian dan profesi yang menyatu. Dan biasanya ahli
matematika adalah ahli dalam astronomi juga. Banyak tokoh ilmuwan muslim di
bidang matematika yang berpengaruh dalam peradaban islam klasik. Salah satunya
yaitu Al Khwarizmi. Perintis matematika muslim atau yang biasa disebut sebagai
bapak aljabar modern yang mempunyai nama asli Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi yang
berasal dari Khwarizm (Khiva). Salah satu karya Al Khwarizmi yang terpenting
adalah dialah yang menciptakan sistem aljabar. Penemuannya terhadap simbol-simbol
bilangan 1 sampai dengan 9, dan angka nol (yang kemudian disebut system alghorisme)
mampu memecahkan kesulitan-kesulitan simbolisasi yang masih menggunakan angka
romawi.
Tokoh ilmuwan muslim dalam bidang metematika selanjutnya
adalah Abu Wafa Al Bawzajani. Seorang ahli matematika muslim terbesar. Dia dikenal
sebagai ahli astronomi dan pengembang trigonometri dan orang yang pertama
mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonmetri. Lalu ada Abu Kamil Syuja. Salah
seorang ahli matematika muslim terbesar di abad pertengahan, dan Al Jauhary
yang merupakan seorang ahli matematika pada abad ke-9 yang juga seorang ahli
geometri. Tokoh ilmuwan muslim selanjutnya yaitu Al Khugandi. Seorang ahli
astronomi dan matematika terutama geometri. Dia dikenal sebagai ahli konstruksi
asturlab dan juga termasuk penemu handal sinus yang diistilahkan kaidah
astronomis.
Kemudian Khusiyar ibn Laban. Seorang ahli matematika
dan astronomi asal Persia. Merupakan mahaguru kalkulus dan pengolahan revolusi
komputansi. Karya andalannya diabadikan dalam 2 jiz yaitu Jiz Al Jami’ dan Jiz
Al Baligh dan ans lainnya yang berjudul Usull Hisab al Hind, sebuah risalah
mengenai aritmetika. Ada juga seorang santis asal Andalusia yang paling
menonjol di zamannya yang juga banyak memperkenalkan pengkajian sains, terutama
kimia dan matematika. Selain itu, tokoh ilmuwan muslim lain adalah Al Karaji. Pakar
matematika asal Persia yang menulis tentang teori pencabutan akar atau kalkulus
mental. Dan juga Abu Nasr Mansur yang merupakan seorang ahli matematika asal Persia
yang diyakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.
0 komentar:
Posting Komentar